Fuad Bawazier: Wiranto dan Rhoma Irama Capres Gurem
Rabu, 28 Agustus 2013 15:31 WIB
Laporan Wartawan Tribunnews.com via
FACEBOOK, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Hanura telah menetapkan
Wiranto-Hary Tanoesoedibjo yang diusung sebagai calon presiden dan wakil
presiden pada pemilu 2014. Penetapan tersebut masih mendapat tentangan dari
internal Hanura.
Ketua DPP Partai Hanura Fuad Bawazier
meragukan pasangan tersebut dapat dilirik oleh publik. Ia menjelaskan bahwa
pencalonan presiden terbagi dalam tiga bagian.
"Ada papan atas, tengah dan
gurem," kata Fuad di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Rabu (28/8/2013).
Lalu pasangan tersebut masuk dalam
klasifikasi yang mana?
Fuad menjelaskan pasangan yang diusung
Partai Hanura masuk dalam golongan gurem. "Yang gurem Wiranto, Rhoma Irama
dan lain-lain, banyak," ujarnya.
Menurut Mantan Menteri Keuangan itu,
papan atas calon presiden diisi oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Ketua
Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto. Sementara papan tengah diisi Ketua
Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie.
"Yang pasar gurem pada tahu
dirilah, jangan buang-buang energi," tuturnya.
Untuk itu, Fuad pernah menyarankan
agar Wiranto membatalkan niatnya menjadi calon
presiden. "Iya, jadi hanya kayak lelucon, buang-buang energi saja,
mestinya tahu dirilah," ungkapnya.
Fuad malah menilai logis bila terdapat
wacana duet Jusuf Kalla dengan Jokowi pada Pemilu 2014.
"Saya kira logis, siapa saja
ingin, Jokowi kan lagi di atas, jadi ingin duet sama Jokowi," tutur Fuad.
Wiranto
Capres Gurem, Hary Tanoe: Orang Boleh Komentar yang Penting Faktanya
Rabu, 28
Agustus 2013 19:13 WIB
TRIBUNNEWS.COM VIA FACEBOOK, JAKARTA - Calon wakil presiden Partai Hanura Hary Tanoesoedibjo tak peduli jika Wiranto dianggap sebagai calon presiden gurem.
Hary Tanoe mengaku tak memedulikan komentar yang berkembang dan lebih memilih
fokus pada persiapan menghadapi Pemilihan Umum Presiden 2014.
Dijumpai seusai menjadi pembicara
dalam sebuah diskusi politik di Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (28/8/2013), Hary
Tanoe menyampaikan bahwa hubungannya dengan Wiranto berjalan baik dan tak terganggu
cibiran miring dari pihak mana pun.
Ia menegaskan, keputusannya maju
sebagai calon wakil presiden mendampingi Wiranto sudah bulat dan telah melewati
pertimbangan yang panjang.
"Saya tidak akan berkomentar
banyak, semua berjalan lancar. Orang boleh berkomentar banyak, tapi yang
penting kan faktanya," kata Hary Tanoe.
Diberitakan sebelumnya, Ketua DPP
Partai Hanura Fuad Bawazier menilai Wiranto dan Hary Tanoesoedibjo sebagai pasangan calon presiden dan
wakil presiden gurem. Untuk itu, ia mengimbau agar pasangan yang maju dari
Partai Hanura itu segera sadar diri dan membatalkan ikut berkompetisi dalam
pertarungan pada 2014.
Fuad menjelaskan, ada tiga klasifikasi
untuk mengkategorikan figur yang menjadi calon presiden. Yakni figur papan
atas, figur papan tengah, dan figur kelas bawah. Pendiri Partai Hanura ini
menempatkan kader PDI Perjuangan Joko Widodo dan Ketua Dewan Pembina Partai
Gerindra Prabowo Subianto di jajaran teratas.
Sedangkan Ketua Umum DPP PDI
Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal
Bakrie ia anggap sebagai tokoh papan menengah yang layak menjadi calon presiden
di periode 2014-2019. "Yang gurem itu Wiranto, Rhoma Irama dan banyak lagi
yang lainnya," kata Fuad saat dijumpai seusai menghadiri sebuah diskusi di
Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu (28/8/2013).
Mantan Menteri Keuangan ini
menyampaikan, penilaian yang ia sampaikan itu didasari oleh banyaknya hasil
survei yang telah mengemuka. Potret anjloknya elektabilitas Wiranto baginya cukup untuk meminta yang
bersangkutan membatalkan niatnya menjadi calon presiden.
"Jadi hanya seperti lelucon, tahu
dirilah, jangan buang-buang energi," ujarnya. (Indra Akuntono)