Senin, 29 September 2014

Pendakian Gunung Gede Part I (17-18 Nov 2013)

Ini merupakan pendakian saya yang ke 2, pendakian ke gunung gede bersama Putuh Arosyid, Solehatul Mahmudah dan Vicky Wijaya. Bisa dibilang ini merupakan pendakian dadakan yang saya lakukan. Persiapan nya memang sudah matang, namun ada saja kendala saat H-1. Logistik sudah dipersiapkan, kami membagi tugas yaitu para perempuan mencari bahan2 makanan dan laki2 mencari peralatan untuk pendakian seperti tenda, nesting dll. Namun kendala yang paling besar yaitu saat malam hari ketika kami packing dan bersiap untuk berangkat yaitu tenda yang kami dapatkan tidak begitu layak. Dengan modal nekad kami berangkat malam hari menggunakan motor ke Cibodas, bukan hanya tenda yg menjadi kendala, tetapi motor yg saya naiki tiba2 rantenya copot saat tanjakan di daerah gunung mas dan yg paling menakutkan yaitu dibelakang motor kami ada truk dan itu posisinya kami berada ditengah. Kami pun mendorong hingga kepinggir dan membereskan rante yg copot tersebut.

Setibanya kami di cibodas, kami pun beristirahat di warung bu asih yaitu warung langganan para pendaki beristirahat. Dan pada malam hari itu, entah kenapa tumben sekali hujan deras hingga mati lampu, ya lengkap sekali penderitaan kami hehee. Keesokan harinya bersiap untuk melakukan pendakian, sebenarnya seminggu sebelum pendakian itu saya sempat terserang gejala types, namanya hobby walau habis sakit tetap saja saya nekad berangkat pendakian.

Tracking pun dimulai, dipos pendaftaran kami memberikan simaksi yg telah kami beli seminggu sebelumnya. Mulai dari pos 1 hingga pos-pos berikutnya cuaca masih cerah, namun saat ditengah perjalanan tiba2 kabut muncul hingga langit menjadi gelap. Hujan pun turun begitu deras, hingga kami bersinggah sebentar dipos, entah pos keberapa. Disitu kami mulai memakai jas hujan. Dan kami melanjutkan perjalanan kami menuju tempat camp dengan ditemani badai hujan angin.

Alhamdulillahnya tak lama kemudian badai pun berlalu, suhu udara memang sangat dingin. Kami khawatir terserah hipo, kami pun melanjutkan perjalanan agar badan tidak kedinginan. Sebab kalau kelamaan berhenti badan akan terasa dingin dan itu mudah terserang hipotermia. Ini merupakan foto saya saat break. Eksis dulu hehee


Hujan pun turun kembali dengan derasnya hingga menemani perjalanan kami menuju tempat camp. Badan saya sudah campur aduk rasanya, pegal,capek,lelah dan dingin semua bercampur. Rasanya saya ingin sekali menyudahi pendakian ini, namun itulah fungsinya teman yaitu untuk memotifasi disaat temannya sedang merasa putus asa.
Tadinya kami ingin ngecamp di Kandang Badak, namun kami memutuskan untuk ngecamp di Kandang Batu karena kami sudah tidak kuat.
Sesampainya di Kandang Batu kami ditampung di tenda pendaki yg lebih dahulu mendirikan tendanya, suhu badan saya semakin dingin dan sudah gemetar kedinginan. Putuh dan vicky pun mendirikan tenda, saya dan leha segera mengganti baju ditenda pendaki baik itu dan kami dikasih susu hangat, roti panggang dan mie goreng untung mengisi perut. Kami sangat berterimakasih kepada abang abang pendaki yg menolong kami, itulah yg saya suka dari para pendaki, solidaritasnya sesama manusia yg gak pernah saya temukan selain digunung.

Ini adalah foto saat saya ditampung di tenda abang pendaki yg saya lupa namanya.


Tenda kami pun sudah siap dihuni, kami berpindah kedalam tenda kami dan membereskan semua barang2 kami. Hujan pun perlahan lahan semakin kecil namun masih gerimis. Matras sudah kami gelar sebagai alas tidur, namun kembali lagi ke kendala pertama yaitu tenda kami yg tidak begitu layak ternyata bocor dibawahnya jadi tanah yg masih basah akibat hujan deras itu rembes ke dalam tenda kami yg mengakibatkan tenda kami didalamnya basah. Saya dan leha pun terpaksa memasak didalam tenda karena gerimis yg masih mengguyur gunung gede.


Saat malam tiba, hujan berhenti dan keberuntunganpun datang. Sebelumnya Putuh sudah bilang ke bang kevong kalau kami ingin meminjam tendanya sehari sebelum bang kevong berangkat tracking ke gunung gede, pas sekali saat itu bang kevong sedang dalam perjalanan turun gunung dan dia memanggil rombongan kami, kami pun bertukar tenda dengan tenda yg nyaman.


Pagi haripun datang, matahari bersinar cerah. Kami menjemur segalanya yg basah terkena hujan saat perjalanan naik.


kami pun membuat sarapan untuk mengisi perut, maklum kalau udara dingin bawaannya perut laper terus hehee.
Dan inilah salah satu yg dirindukan, memasak di alam.


Bukan pendaki namanya kalau tidak dapat teman baru, kami sarapan bersama dan saling berbagi makanan. Mau makan apapun kalau di alam cuma ada dua rasa, yaitu ENAK dan ENAK BANGET hahaha, gak ada yg gak enak kalau makan di alam, walaupun makanannya ala kadarnya.


Setelah sarapan, kami menikmati sejenak pemandangan di area camp kandang batu. Kami bermain air hangat di aliran sungai.


Lalu kami bersiap siap untuk turun, tadinya kami ingin melanjutkan perjalanan ke puncak gung gede. Namun karena saya dan leha gak kuat lagi, kami memutuskan untuk turun.


 Sebelah kiri yg memakai jaket hitam merah merupakan pendakian pertama dia, dia terkena hipotermia saat malam hari, ditemukan malam hari dipinggir jalur pendakian. Dia ditinggal oleh rombongannya karena dia sudah tidak kuat naik. Kami membantunya hingga dia kembali sadar, jangan kan untuk membawa tas, untuk jalanpun dia tidak kuat. Perjalanan saat turun sangat lama karena kami membatu abang itu turun pelan pelan.

Untuk para pendaki dan siapapun jangan pernah kalian meninggalkan teman kalian dalam keadaan apapun, karena teman yg baik adalah teman yg ada disaat temannya terpuruk sekalipun. Dan menolong orang janganlah pandang bulu, karena manusia merupakan makhluk sosial yg tidak bisa hidup sendirian karena kita saling membutuhkan sesama manusia.


Cuaca sangat cerah menemani perjalanan turun, kamipun tidak ingin melewatkan kesempatan untuk mengabadikannya. Karena saat perjalanan naik kami tidak sempat mengabadikannya, disebabkan cuaca yg tidak bersahabat.




Terimakasih yaAllah telah memberikan alam yg begitu indah dan memberikan kami kesehatan untuk menikmati alammu

Terimakasih Gunung Gede yg telah mengajarkan kami perjuangan

Terimakasih teman teman yg telah mengajarkan saya artinya teman dan tolong menolong.

Dan jangan lupa, bawa turun kembali sampah yg anda bawa.