Ini
merupakan pendakian saya yang ke 2, pendakian ke gunung gede bersama Putuh
Arosyid, Solehatul Mahmudah dan Vicky Wijaya. Bisa dibilang ini merupakan
pendakian dadakan yang saya lakukan. Persiapan nya memang sudah matang, namun
ada saja kendala saat H-1. Logistik sudah dipersiapkan, kami membagi tugas
yaitu para perempuan mencari bahan2 makanan dan laki2 mencari peralatan untuk
pendakian seperti tenda, nesting dll. Namun kendala yang paling besar yaitu
saat malam hari ketika kami packing dan bersiap untuk berangkat yaitu tenda
yang kami dapatkan tidak begitu layak. Dengan modal nekad kami berangkat malam
hari menggunakan motor ke Cibodas, bukan hanya tenda yg menjadi kendala, tetapi
motor yg saya naiki tiba2 rantenya copot saat tanjakan di daerah gunung mas dan
yg paling menakutkan yaitu dibelakang motor kami ada truk dan itu posisinya
kami berada ditengah. Kami pun mendorong hingga kepinggir dan membereskan rante
yg copot tersebut.
Setibanya
kami di cibodas, kami pun beristirahat di warung bu asih yaitu warung langganan
para pendaki beristirahat. Dan pada malam hari itu, entah kenapa tumben sekali
hujan deras hingga mati lampu, ya lengkap sekali penderitaan kami hehee.
Keesokan harinya bersiap untuk melakukan pendakian, sebenarnya seminggu sebelum
pendakian itu saya sempat terserang gejala types, namanya hobby walau habis
sakit tetap saja saya nekad berangkat pendakian.
Tracking pun
dimulai, dipos pendaftaran kami memberikan simaksi yg telah kami beli seminggu
sebelumnya. Mulai dari pos 1 hingga pos-pos berikutnya cuaca masih cerah, namun
saat ditengah perjalanan tiba2 kabut muncul hingga langit menjadi gelap. Hujan
pun turun begitu deras, hingga kami bersinggah sebentar dipos, entah pos
keberapa. Disitu kami mulai memakai jas hujan. Dan kami melanjutkan perjalanan
kami menuju tempat camp dengan ditemani badai hujan angin.
Alhamdulillahnya tak lama kemudian badai pun berlalu,
suhu udara memang sangat dingin. Kami khawatir terserah hipo, kami pun
melanjutkan perjalanan agar badan tidak kedinginan. Sebab kalau kelamaan
berhenti badan akan terasa dingin dan itu mudah terserang hipotermia. Ini
merupakan foto saya saat break. Eksis dulu hehee
Hujan pun
turun kembali dengan derasnya hingga menemani perjalanan kami menuju tempat
camp. Badan saya sudah campur aduk rasanya, pegal,capek,lelah dan dingin semua
bercampur. Rasanya saya ingin sekali menyudahi pendakian ini, namun itulah
fungsinya teman yaitu untuk memotifasi disaat temannya sedang merasa putus asa.
Tadinya kami
ingin ngecamp di Kandang Badak, namun kami memutuskan untuk ngecamp di Kandang
Batu karena kami sudah tidak kuat.
Sesampainya
di Kandang Batu kami ditampung di tenda pendaki yg lebih dahulu mendirikan
tendanya, suhu badan saya semakin dingin dan sudah gemetar kedinginan. Putuh
dan vicky pun mendirikan tenda, saya dan leha segera mengganti baju ditenda
pendaki baik itu dan kami dikasih susu hangat, roti panggang dan mie goreng
untung mengisi perut. Kami sangat berterimakasih kepada abang abang pendaki yg
menolong kami, itulah yg saya suka dari para pendaki, solidaritasnya sesama
manusia yg gak pernah saya temukan selain digunung.
Ini adalah
foto saat saya ditampung di tenda abang pendaki yg saya lupa namanya.
Tenda kami
pun sudah siap dihuni, kami berpindah kedalam tenda kami dan membereskan semua
barang2 kami. Hujan pun perlahan lahan semakin kecil namun masih gerimis.
Matras sudah kami gelar sebagai alas tidur, namun kembali lagi ke kendala
pertama yaitu tenda kami yg tidak begitu layak ternyata bocor dibawahnya jadi
tanah yg masih basah akibat hujan deras itu rembes ke dalam tenda kami yg
mengakibatkan tenda kami didalamnya basah. Saya dan leha pun terpaksa memasak
didalam tenda karena gerimis yg masih mengguyur gunung gede.
Saat
malam tiba, hujan berhenti dan keberuntunganpun datang. Sebelumnya Putuh sudah
bilang ke bang kevong kalau kami ingin meminjam tendanya sehari sebelum bang
kevong berangkat tracking ke gunung gede, pas sekali saat itu bang kevong
sedang dalam perjalanan turun gunung dan dia memanggil rombongan kami, kami pun
bertukar tenda dengan tenda yg nyaman.
Pagi haripun
datang, matahari bersinar cerah. Kami menjemur segalanya yg basah terkena hujan
saat perjalanan naik.
kami pun
membuat sarapan untuk mengisi perut, maklum kalau udara dingin bawaannya perut
laper terus hehee.
Dan inilah
salah satu yg dirindukan, memasak di alam.
Bukan
pendaki namanya kalau tidak dapat teman baru, kami sarapan bersama dan saling
berbagi makanan. Mau makan apapun kalau di alam cuma ada dua rasa, yaitu ENAK
dan ENAK BANGET hahaha, gak ada yg gak enak kalau makan di alam, walaupun
makanannya ala kadarnya.
Setelah
sarapan, kami menikmati sejenak pemandangan di area camp kandang batu. Kami
bermain air hangat di aliran sungai.
Lalu
kami bersiap siap untuk turun, tadinya kami ingin melanjutkan perjalanan ke
puncak gung gede. Namun karena saya dan leha gak kuat lagi, kami memutuskan
untuk turun.
Sebelah kiri
yg memakai jaket hitam merah merupakan pendakian pertama dia, dia terkena
hipotermia saat malam hari, ditemukan malam hari dipinggir jalur pendakian. Dia
ditinggal oleh rombongannya karena dia sudah tidak kuat naik. Kami membantunya
hingga dia kembali sadar, jangan kan untuk membawa tas, untuk jalanpun dia
tidak kuat. Perjalanan saat turun sangat lama karena kami membatu abang itu
turun pelan pelan.
Untuk para
pendaki dan siapapun jangan pernah kalian meninggalkan teman kalian dalam
keadaan apapun, karena teman yg baik adalah teman yg ada disaat temannya
terpuruk sekalipun. Dan menolong orang janganlah pandang bulu, karena manusia
merupakan makhluk sosial yg tidak bisa hidup sendirian karena kita saling
membutuhkan sesama manusia.
Cuaca sangat cerah menemani perjalanan turun, kamipun
tidak ingin melewatkan kesempatan untuk mengabadikannya. Karena saat perjalanan
naik kami tidak sempat mengabadikannya, disebabkan cuaca yg tidak bersahabat.
Terimakasih
yaAllah telah memberikan alam yg begitu indah dan memberikan kami kesehatan
untuk menikmati alammu
Terimakasih
Gunung Gede yg telah mengajarkan kami perjuangan
Terimakasih
teman teman yg telah mengajarkan saya artinya teman dan tolong menolong.
Dan jangan lupa, bawa turun kembali sampah yg anda bawa.