Berawal dari kegemaran saya
dengan pemandangan indahnya gunung, dengan modal nekat saya ikut hiking bersama
para senior backpacker kampus saya yaitu kampus tercinta Universitas Gunadarma.
Ini merupakan hiking pertama saya, cukup dengan latihan fisik seminggu tiga
kali atau lebih, setidaknya jogging itu harus dilakukan agar fisik kita kuat
saat mendaki.
Beberapa senior saya yang lain
sudah berangkat dari hari sabtu tanggal 5 oktober, karena saya masih kuliah dan
tanggal 6 bentrok dengan praktikum lab TI yg tidak boleh absen yasudah akhirnya
saya bersama teman dan senior saya memutuskan untuk berangkat malam harinya
tanggal 6 okt 2013. Kami berempat berangkat dari Depok meuju ke pasar rebo,
saat sampai di pasar rebo senior saya lupa untuk membawa nesting dan akhir nya
dia balik lagi ke depok untuk ngambil barang berharga tsb. Kalo ga ada itu bisa
ngga makan kami semua di atas gunung hahhaa. Pada akhirnya kami berangkat
menuju terminal guntur sekitar jam setengah 12 malam. Kami berempat naik bus
menuju terminal guntur seharga 42.000.
Dari terminal guntur kita
berleha-leha sejenak menunggu azan subuh, lalu kami berangkat lagi menggunakan
angkot jurusan Cikahuripan seharga 15.000 karena jam malam, biasanya sih 10.000
dari pagi sampai sore. Dan kami pun sampai di gerbang menuju Gunung Papandayan,
dari situ kami naik mobil bak harga rombongan bisa nego kok hehhee
Nah ini dia pemandangan yg
mengagumkan dari papandayan
Kamipun memulai pendakian pagi
hari, karena kalau hari menuju siang akan menyengat sekali bau belerang dan itu sangat tidak baik bagi
pernafasan. Belum ada seperempat perjalan kami menemui motor trek penduduk
sekitar, dengan isengnya senior saya yg bernama Abang Ragil ini berpose hahaha
Terlihat sangat kece dengan
membawa kantong plastik yg berisi pasokan makanan hahhaa
Pemandangan kawah disepanjang
perjalanan menemani kami
Keindahan kuasa tuhan yang maha
esa sangat menakjubkan
Tak luput saya mengabadikan di
seperempat perjalanan bersama abang-abang senior
Perjalanan pun kami lanjutkan dengan trek pasir dan bebatuan yang menemani menuju Pondok Salada, pondok salada ini merupakan tempat ngecamp nya para pendaki. Sesampainya kami disana sudah ada kurang lebih sekitar 600 pendaki yg sudah dulu ngecamp, termasuk para senior Backpacker UG yg lainnya.
Kami pun bergegas mendirikan tenda
untuk istirahat bersama pendaki yg lainnya. Sore harinya pondok salada mulai
sepi karena para pendaki yg lainnya sudah pada turun dengan rombongannya
masing-masing. Tersisa kami berempat dan 8 pendaki lainnya dari daerah lain.
Saat malam tiba bbbrrrrrr angin
gunung mulai terasa dingin menusuk, kami semua ngumpet dibalik tenda dengan ditemani api
unggun
Pagi harinya kami bersama pendaki
lainnya melanjutkan perjalanan menuju tegal alun yaitu lembah edelweiss gunung papandayan yg amat sangat indah.
Melewati hutan mati yang view nya
amazing bangetttt..
Sebelum mencapai tegal alun, kami
melewati yg namanya tanjakan mamang terlebih dahulu. Treknya ga begitu sulit tapi
harus berhati-hati, kalau ga hati-hati bisa terpeleset.
Akhirnya setelah beberpapa menit
dari tanjakan mamang , kami sampai di tegal alun. Dengan pemandangan edelweiss
yg mekar tidak membuat saya kecewa, very amazing subhanallah...
Kami bersama pendaki lainnya tak
lupa untuk mengabadikan view di tegal alun papandayan ini, just a few picture
saja yg dapat kami ambil.
Ini adalah sedikit cerita
pendakian ceria saya di Gn.Papandayan, banyak kejadian dan cerita sepanjang
perjalan. Dan tak luput banyak pembelajaran yg saya petik dari pendakian
pertama saya, terutama pembelajaran bagaimana kita dapat memelihara alam yg
indah yg telah dititipkan oleh tuhan kepada kita.
Summit bukanlah tujuan utamanya,
namun kebersamaan dan pembelajaran dalam pendakian ialah tujuan yg paling
utama.
Thanks a lot yaa ALLah...
Thank to Bang Agung Fauzi, Bang
Ragil dan Tantria