Selasa, 22 Oktober 2013

Pendakian Gunung Papandayan


Berawal dari kegemaran saya dengan pemandangan indahnya gunung, dengan modal nekat saya ikut hiking bersama para senior backpacker kampus saya yaitu kampus tercinta Universitas Gunadarma. Ini merupakan hiking pertama saya, cukup dengan latihan fisik seminggu tiga kali atau lebih, setidaknya jogging itu harus dilakukan agar fisik kita kuat saat mendaki.

Beberapa senior saya yang lain sudah berangkat dari hari sabtu tanggal 5 oktober, karena saya masih kuliah dan tanggal 6 bentrok dengan praktikum lab TI yg tidak boleh absen yasudah akhirnya saya bersama teman dan senior saya memutuskan untuk berangkat malam harinya tanggal 6 okt 2013. Kami berempat berangkat dari Depok meuju ke pasar rebo, saat sampai di pasar rebo senior saya lupa untuk membawa nesting dan akhir nya dia balik lagi ke depok untuk ngambil barang berharga tsb. Kalo ga ada itu bisa ngga makan kami semua di atas gunung hahhaa. Pada akhirnya kami berangkat menuju terminal guntur sekitar jam setengah 12 malam. Kami berempat naik bus menuju terminal guntur seharga 42.000.

Dari terminal guntur kita berleha-leha sejenak menunggu azan subuh, lalu kami berangkat lagi menggunakan angkot jurusan Cikahuripan seharga 15.000 karena jam malam, biasanya sih 10.000 dari pagi sampai sore. Dan kami pun sampai di gerbang menuju Gunung Papandayan, dari situ kami naik mobil bak harga rombongan bisa nego kok hehhee
Nah ini dia pemandangan yg mengagumkan dari papandayan


Kamipun memulai pendakian pagi hari, karena kalau hari menuju siang akan menyengat sekali  bau belerang dan itu sangat tidak baik bagi pernafasan. Belum ada seperempat perjalan kami menemui motor trek penduduk sekitar, dengan isengnya senior saya yg bernama Abang Ragil ini berpose hahaha


Terlihat sangat kece dengan membawa kantong plastik yg berisi pasokan makanan hahhaa

Pemandangan kawah disepanjang perjalanan menemani kami
 
Keindahan kuasa tuhan yang maha esa sangat menakjubkan
Tak luput saya mengabadikan di seperempat perjalanan bersama abang-abang senior


Perjalanan pun kami lanjutkan dengan trek pasir dan bebatuan yang menemani menuju Pondok Salada, pondok salada ini merupakan tempat ngecamp nya para pendaki. Sesampainya kami disana sudah ada kurang lebih sekitar 600 pendaki yg sudah dulu ngecamp, termasuk para senior Backpacker UG yg lainnya.


Kami pun bergegas mendirikan tenda untuk istirahat bersama pendaki yg lainnya. Sore harinya pondok salada mulai sepi karena para pendaki yg lainnya sudah pada turun dengan rombongannya masing-masing. Tersisa kami berempat dan 8 pendaki lainnya dari daerah lain.

Saat malam tiba bbbrrrrrr angin gunung mulai terasa dingin menusuk, kami semua ngumpet dibalik tenda dengan ditemani api unggun


 
Pagi harinya kami bersama pendaki lainnya melanjutkan perjalanan menuju tegal alun yaitu lembah edelweiss gunung papandayan yg amat sangat indah.
Melewati hutan mati yang view nya amazing bangetttt..



Sebelum mencapai tegal alun, kami melewati yg namanya tanjakan mamang terlebih dahulu. Treknya ga begitu sulit tapi harus berhati-hati, kalau ga hati-hati bisa terpeleset.
 
Akhirnya setelah beberpapa menit dari tanjakan mamang , kami sampai di tegal alun. Dengan pemandangan edelweiss yg mekar tidak membuat saya kecewa, very amazing subhanallah...


Kami bersama pendaki lainnya tak lupa untuk mengabadikan view di tegal alun papandayan ini, just a few picture saja yg dapat kami ambil.




Ini adalah sedikit cerita pendakian ceria saya di Gn.Papandayan, banyak kejadian dan cerita sepanjang perjalan. Dan tak luput banyak pembelajaran yg saya petik dari pendakian pertama saya, terutama pembelajaran bagaimana kita dapat memelihara alam yg indah yg telah dititipkan oleh tuhan kepada kita.
Summit bukanlah tujuan utamanya, namun kebersamaan dan pembelajaran dalam pendakian ialah tujuan yg paling utama.

Thanks a lot yaa ALLah...
Thank to Bang Agung Fauzi, Bang Ragil dan Tantria

Tidak ada komentar:

Posting Komentar